Salah satu tujuan dari SDKI 2012 adalah mengukur tingkat dan kecenderungan kematian bayi dan anak. Angka kematian bayi dan anak adalah estimasi secara langsung berdasarkan keterangan yang didapat dari bagian riwayat kelahiran dari kuesioner wanita mengenai tanggal kelahiran anak, status kelangsungan hidup, dan umur saat meninggal untuk anak yang sudah meninggal. Angka-angka kematian bayi dan anak didefinisikan sebagai berikut:
  • Kematian neonatum: peluang meninggal dalam bulan pertama setelah lahir (0-28 hari).
  • Kematian post neonatum: selisih antara kematian bayi dan kematian neonatum (1-11 bulan).
  • Kematian bayi: peluang bayi meninggal sebelum mencapai ulang tahun pertama (0-11 bulan).
  • Kematian anak: peluang meninggal antara ulang tahun pertama dan ulang tahun kelima (1-4 tahun).
  • Kematian balita: peluang anak meninggal sebelum mencapai ulang tahun kelima (0-4 tahun).
Angka-angka kematian bayi dan anak dihitung untuk tiga periode lima tahunan sebelum survei. Semua angka kematian bayi dan anak hasil SDKI 2012 lebih rendah dari hasil SDKI 2007. Untuk periode lima tahun sebelum survei, angka kematian bayi hasil SDKI 2012 adalah 32 kematian per 1.000 kelahiran hidup dan kematian balita adalah 40 kematian per 1.000 kelahiran hidup. Sama dengan pola SDKI 2007, lebih dari tiga perempat dari semua kematian balita terjadi dalam tahun pertama kehidupan anak dan mayoritas kematian bayi terjadi pada periode neonatus